Yuhu. SWAG check, SWAG check. Bingung mau salam apa. Aduh titip salam mah jaman kapan... Nggak, nggak ding. Assalamualaikum o:-) *nyembur* Kali ini sebenarnya saya gak terlalu kepikiran sih apa yaa buku yang mau dipajang
Maybe it was a grandparent, or a teacher, or a colleague. Someone older, patient and wise, who understood you when you were young and searching, helped you see the world as a more profound place, gave you sound advice to help you make your way through it.
For Mitch Albom, that person was Morrie Schwartz, his college professor from nearly twenty years ago.
Maybe, like Mitch, you lost track of this mentor as you made your way, and the insights faded, and the world seemed colder. Wouldn't you like to see that person again, ask the bigger questions that still haunt you, receive wisdom for your busy life today the way you once did when you were younger?
Mitch Albom had that second chance. He rediscovered Morrie in the last months of the older man's life. Knowing he was dying, Morrie visited with Mitch in his study every Tuesday, just as they used to back in college. Their rekindled relationship turned into one final “class”: lessons in how to live. (via Goodreads)
Karya yang melambungkan Mitch Albom ya, sepertinya? Karena bukunya Albom yang pernah saya baca itu yang judulnya Five People You Met In Heaven (btw masuk 1001 books you should read before you die lho ahoy ahoy, meski saya belum nulis reviewnya #antiklimaks) saya jadi punya background ekspektasi baik sama Mitch Albom, soalnya FPYMIH itu baguuus banget T___T dibanding penulis-penulis "beraroma" klasik lain (kalau dalam pengategorian saya, seperti Paulo Coelho, gitu, terus Ernest Hemingway) saya lebih gak terlalu mikir-mikir dulu mau baca karya Albom karena pengalaman baca FPYMIH itu :' meskipun saya juga penasaran baca bukunya Coelho tapi ya begitulah Anda tahu maksud saya. *padahal jangan-jangan engga*
Lalu judulnya :' saya lahir di hari Selasa dan ketika baca-baca review salah seorang member BBI *lupa siapa maaf makanya komen #APAHUBUNGANNYA* saya jadi tahu kalau rupanya buku ini berkisah tentang pengalaman Albom sendiri (iya kan?) ketika ketemuan dengan dosennya waktu kuliah dulu (kan masa kuliah mulu, astaghfirullah *tebar do'a biar cepet lulus*), yang namanya Morrie (yang sempet saya kira adalah seorang "ibu" tapi ternyata seorang "bapak" setelah liat sinopsis goodreads lol terima kasih Goodreads), setiap Selasa dan dari setiap pertemuan dan obrolan dan entah apa (kan juga belum baca...) ada banyak pelajaran yang didapat :''' ugh, unyu :''' (.....) ini juga berangkat dari isi FPYMIH yang isinya juga bikin trenyuh, meaningful, dan kontemplatif in a nice way sehingga saya kira mungkin TWM ini bakal gitu juga :''' apalagi ada hubungannya dengan hari dalam satu minggu yang punya arti bagi saya hehe.
Gitu lah, pasti Anda juga sadar atau tidak sadar punya kecenderungan tertentu untuk menaruh atensi pada sesuatu yang menurut Anda berhubungan dengan hal yang Anda anggap "penting" A___A *gak mau sendirian tjoi #dilempar*
Terus, ini yang kedua. *tarik nafas dalam-dalam*
At the conclusion of The Mark of Athena, Annabeth and Percy tumble into a pit leading straight to the Underworld. The other five demigods have to put aside their grief and follow Percy’s instructions to find the mortal side of the Doors of Death. If they can fight their way through the Gaea’s forces, and Percy and Annabeth can survive the House of Hades, then the Seven will be able to seal the Doors both sides and prevent the giants from raising Gaea. But, Leo wonders, if the Doors are sealed, how will Percy and Annabeth be able to escape?
They have no choice. If the demigods don’t succeed, Gaea’s armies will never die. They have no time. In about a month, the Romans will march on Camp Half-Blood. The stakes are higher than ever in this adventure that dives into the depths of Tartarus.
Catatlah wahai saudara-saudara sekalian kalau saya maunya yang edisi terjemahan bahasa persatuan, bahasa Indonesia OKE? ...DAN SAYA TAHU KALAU SAYA BACA DARI TWITNYA MIZAN KATANYA NOURA TERJEMAHANNYA TERBIT TAUN DEPAN OK NUFF SAID *crossfinger* nggak, saya juga dulu pernah dikasih pdf Son of Neptune (seri keduanya) waktu edisi bahasa Indonesia belum terbit dan itu pun gak saya baca-baca dan saya akhirnya hanya baca yang bahasa Indonesia. Yea I know I can be that awesome. *NYEMBUR*
Kalau udah kelar baca semburan kata bombastis dari saya untuk WW kali ini mungkin pengen ikutan juga. Bukan, bukan ikutan nyebur tapi ikutan tunjuk satu buku (....) atau banyak buku di angkasa (menurut pandangan dompet atau apa) nah ini caranya:
- Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
- Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi.
- Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya! Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)
Keep dreaming, folks :) no, it is not being said in a sarcastic way xD
No comments:
Post a Comment