Mrs. Ferrars meracuni suaminya... Tetapi tidak seorang pun mencurigainya, kecuali pemerasnya...
Sampai ia bunuh diri, dan meninggalkan sepucuk surat untuk laki-laki yang dicintainya.
Roger Ackroyd tidak pernah membaca surat itu sampai selesai... Karena si pemeras telah beralih melakukan kejahatan lain, pembunuhan.
Dan tidak satu orang pun mencurigainya pula... tidak seorang pun, kecuali Hercule Poirot.
(source)
Tahun terbit: 2013
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Edisi: Paperback, bahasa Indonesia.
"Genre": Mystery, Crime, "Mindblowing"
Baru deh kalau yang ini saya males beneran ngerekapin gambaran ceritanya orz *dikeplak*. Tapi lagi-lagi bisa dibilang sebenarnya bukankah back-of-the-book summary itu harusnya sudah memberikan cukup gambaran bagi calon pembeli? A___A
Well, here I have the Hercule Poirot’s mystery book that also said to be the “biggest case” – dalam artian kasus yang paling “pinter diramunya”. Sesuai dengan judulnya, iya ini memang tentang pembunuhan dari seorang kaya raya (bisa kita perhatikan bahwa kayaknya dalam jaman-jaman seperti ketika novel ini terbit sudah banyak kejahatan karena uang ya…) yaitu Roger Ackyord, di tengah adanya pemerasaan dan rahasia yang kalau tidak diketahui oleh Ackyord, ya oleh si pembunuh sendiri A___A
Buku ini sebenarnya menarik karena ditulis dari sudut pandang salah seorang tokoh – Dokter Sheppard, yang tinggal di sebuah kota kecil yang kebetulan (atau tidak?) menjadi tempat di mana Poirot diceritakan sedang “menghabiskan masa pensiunnya dengan menanam labu”. Ya begitulah, akhirnya karena permohonan yang diterima, Poirot akhirnya bersedia mengungkap kebenarannya. And by saying unveiling the truth, maksudnya betulan menggiring penyelidikan pada bagaimana satu persatu tokoh yang terlibat akhirnya mengungkapkan kebenaran yang tersembunyi dari kesaksian masing-masing, menjadi puzzle utuh untuk menjelaskan kematian Ackyord. Agatha Christie memang tidak pernah memberikan cara “pembagian penceritaan” yang tetap di cerita-ceritanya dan saya rasa ini memang karena setiap kasus tidak pernah benar-benar sama…
Surprisingly, meskipun dianggap sebagai salah satu kasus Poirot yang paling “pintar diramu”, saya berhasil mendapatkan keberuntungan dalam tebakan liar besar saya lho =)) =)) Meskipun tetap saja tidak mengurangi elemen kejutan dari segala hal yang terungkap ketika kebenaran telah bicara A___A Karena saya membaca buku ini sebelum dilanjutkan dengan Sad Cypress dan Hercule Poirot's Christmas, agaknya mungkin feelnya sudah "tertumpuk", ya kalau dibandingkan dengan yang seperti Sad Cypress yang notabene lebih "kena" ke saya yang (sok) perasa A___A but why not read to find out your own experience yourself 8D
Saya belum baca semua buku2nya agatha christie, hanya baru perjanjian dengan maut saja itupun dalam bentuk ebook :D
ReplyDeleteMenurut saya, agatha selalu punya ciri khas dalam setiap ceritanya. Kita sebagai pembaca selalu 'dilibatkan' secara tidak langsung menebak misteri apa yang ada dan siapakah pembunuhnya, dsb :D
'Tul, bagusnya karena Mrs. Christie bisa mengolah aspek psikologis juga yang bermain dalam misterinya (?) Coba deh baca buku2nya Mrs. Christie yang lainnya *w* saya pribadi juga sukaa banget sama misterinya Agatha sih, daripada baca Holmes #ups hahaha
Deleteterimakasih ya^^